Minggu, 26 Januari 2014

Inilah Kebahagian yang Simple

Semua berawal di hari itu... Suatu ketika aku mulai jenuh, bosan, dan bingung harus melakukan apa...
Sempat ku berfikir sejenak dan disaat itu lah ku coba berniat untuk mengajar anak anak kecil...
Dan mungkin yang belum pernah kenal dengan mereka...
Tapi hati ku berkata lain... Apa aku bisa mengajar anak anak itu??
Awal nya keraguan itu muncul lagi... Tapi keraguan itu dapat hilang ketika ku mengajak kawan untuk ikut bersamaku...
Pada harinya pun tiba pada saatnya... Disaat itu pun aku bertanya pada diri ku sendiri...
"Kenapa aku berada disini??" Pertanyaan itu selalu ku abaikan... Tapi suatu ketika disaat ku sampai di tempat tujuan...
Ku melihat banyak anak anak kecil yang sangat ingin belajar... lalu ku mengajarkan sebisa mungkin... Walaupun baru sekali mengajar anak anak itu...
Disaat ku mengajarkan mereka... disitulah pertanyaan yang sempat ku abaikan muncul lagi dalam pikiran ku...
dan seorang anak kecil itu bertanya... "Kak ini bagaimana ngerjainnya??" dan ku langsung mengajarkan nya...
Disitu pun sempat bertengkar cuma karna hal kecil... Ku pun bingung harus bagaimana...
Lalu ku mencoba membuat mereka saling memaafkan... Mereka pun tak mau melakukannya... Dan akhirnya salah satu dari mereka tak ingin belajar...
Ku mencoba tuk merayu dia... Setelah ku coba sebisa mungkin dan akhirnya dia ingin belajar kembali...
Waktu pun berlalu beberapa jam setelah mengajar... Ku pun saling bercanda untuk menghilangkan jenuh...
Akhirnya waktu mengajar pun telah habis... Dan berpisah dengan mereka...
Sempat ku mendenger seorang anak mengatakan "Kak, minggu depan ngajar disini lagi yah..."
Dan ku menjawab nya "Iya, Sampai ketemu minggu depan yah... Jangan lupa dipelajari lagi dirumah..."
Setelah membereskan tempat ku mengajar ku pun kembali ke pos awalnya aku melangkahkan kaki di hari itu...
Kami berkumpul dengan pengajar pengajar lain nya... Dan saling menceritakan yang mereka alami saat mengajar...
Dan akhir nya ku mendapatkan Jawaban yang selalu membayangi pikiran ku...
"Ternyata ku dibutuhkan disini dan anak anak itu membutuhkan ku juga..."
Ku merenungkannya... Sekilas ku mengingatnya kata dari seorang anak itu lagi "Kak, minggu depan ngajar disini lagi yah..."
Memang benar mereka ingin ku berada disini... Dan ku membutuhkan anak anak itu...
Karna mereka ku begitu senang pada hari ini yang bisa menghibur diriku walau itu sesaat dan pertemuan pertama...
Melihat anak anak itu tersenyum, ku pun merasakannya...
Dan waktu nya ku memulai "Langkah awal menuju depan, Dan membuat dunia ini menjadi baru"
Saatnya membuka dunia baru ku dengan langkah awalku itu... Lembaran barupun ku mulai dan diawali dengan hal yang kecil...
Yaitu, "Inilah Kebahagian yang Simple"

"Sesungguh nya Tuhan itu tahu apa yang kita butuhkan disaat itu... Bukan yang kita inginkan disaat itu..."

Dan "Inilah yang ku butuhkan sekarang, Terima Kasih atas semua nya yang telah kau berikan"

Benar kata kawan ku itu "Tuhan Maha Asyik"

"Mulai saat ini Ku melangkah disitu lah menuju Masa Depan"

Cukup sampai disini dulu yah cerita kali ini...
Terima kasih telah membaca cerita ini...
See You Next Time~~ ^__^

Kamis, 23 Januari 2014

3 KATA YANG HARUS DIHINDARI

1. Saya Tidak Bisa (I Can't)
Ketika Anda berkata "saya tidak bisa", maka pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba.
Sebaliknya jika Anda berkata saya bisa! Ini akan membuat otak kita bekerja mencari jalan....

2. Tidak Mungkin (Impossible)
Orang-orang yang sering berkata "tidak mungkin" akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin. Selalu ada keajaiban setiap hari, bagi org yg percaya...

3. Saya Sudah Tahu (I Know)
Setiap kali Anda mengucapkan bahwa "saya sudah tahu", sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru yang dapat kita pelajari setiap harinya.

Semoga Bermanfa'at

Rabu, 22 Januari 2014

Hai Kawan~~ Mengertilah~~

Hai kawan... Kau seolah-olah menyembunyikan sesuatu dari dunia ini...
Ku mengerti kau... Tapi kau takkan pernah mengerti aku...
Karna ku pernah merasakan itu Kawan...
Kau berpura-pura di atas Panggung Sandiwara ini...
Peran mu hanya seseorang yg menyembunyikan kenyataan ini...
Seolah-olah kau menceritakan yang hanya ku kira tak nyata...
Tapi ku mengerti dari cara kau menuliskan & menceritakannya...
Kata demi kata... Ku mengerti apa yang kau rasakan saat ini kawan...
Tapi cobalah untuk selalu menerima sebagai peran mu sendiri kawan di atas Panggung Sandiwara ini...
Jangan mencoba tuk menjadi orang lain... Karna karakter kau dalam berperan sungguh berbeda...
Lebih baik berperan lah apa ada nya... Karna itulah kawan yang ku kenal...

Mungkin menurut kau ini hanya bualan ku saja...
Tapi tidak kawan... Ini sungguh nyata...
Kau seolah-olah menolak kata ku ini...
Karna kau tak pernah mengerti apa yang ku rasakan sekarang...

Terkadang aku selalu berfikir... Apakah kau benar-benar kawan ku??
Ku hanya bisa menutupi kesedihan...
Ku hanya ingin sendiri...
Tapi kau tetap mencoba menghibur ku...

Walau kadang ku mencoba tuk tersenyum dan tertawa saat kau menghibur ku...
Tapi setiap ku tersenyum dan tertawa tersimpan banyak kepedihan yang ku rasa selama ini...
Dan takkan pernah bisa terlepas dari kenyataan...
Ku selalu memendamnya dalam diri ini...

Kepedihan yang tak pernah lepas dari hal-hal yang begitu nyata...
Ku pikir itu hanya mimpi yang takkan pernah menjadi nyata...
Dan seolah-olah ku mengabaikan nya...

Ku selalu mencoba terlihat lucu, periang, tersenyum, tertawa bersama, dan mencoba yang terbaik...
Tapi disisi lain diri ku lebih memilih untuk menyendiri, sedih, dan galau mungkin...
Karna itu ku selalu mengerti apa yang pernah kau alami kawan...
Ku bercerita seperti ini karna ku pernah merasakannya... Tak hanya kau kawan tapi orang lain pun pernah merasakannya...

Cobalah untuk menjadi Diri Sendiri...
Karna Diri Sendiri itu lah yang Terbaik~~

"Terimalah Kenyataan ini, Jangan pernah Menolak Kenyataan yang telah Terjadi"

"Hidup kadang tidak semudah kata orang, Tapi teruslah bertahan Hidup meskipun itu Sulit"

Ini Hanya coret-coretan yang sekilas melintas dipikiran ku...
Semoga Terhibur yah... Ini hanya hiburan semata...

See You Next Time~~

Senin, 06 Januari 2014

• Cinta Dari Mystery •

"Mamaaa... Sepatu ku mana?" tanya ku "Coba kamu cari dulu di rak sepatu." ucap mama "Mamaaa... aku sekolah dulu yaahh..." Ucap ku lalu pergi Ke Sekolah dengan Sepeda.

Nama ku Tika Anita. Ini Adalah Hari Pertamaku masuk SMA. SMA ku tidak jauh dari rumah. Hanya membutuhkan waktu 10 menit menggunakan Sepeda.

== Sekolah ==
"Akhirnya Sampai juga..." ucap ku setelah meletakkan Sepeda, "sekolah masih Sepi... lebih baik aku berkeliling dahulu... sambil mencari kelas ku..." Ucap ku Setelah melihat Jam masih pukul 06.00

aku pun berkeliling.

Sambil berkeliling aku mengingat-ingat aku berada di kelas mana. "Ini Dia Kelas ku 10C..!!" ucap ku dalam hati. aku pun segera masuk, aku melihat seorang laki-laki sedang membaca komik di barisan paling belakang. aku segera meletakkan tas ku di barisan ke 2 dan segera keluar tiba-tiba "Heii Tunggu..." ucap seseorang dari belakang, aku pun menoleh kebelakang.

"Ada apa ya??"
"Apakah kamu ingin jalan-jalan? Aku tau tempat yang bagus di sini."
"waahh.. boleh..."

aku pun segera mengikutinya dari belakang.

"Waahh Indah Sekali Tempat Ini..." ucapku
"Ini Adalah Taman Sekolah Letak nya di Belakang Sekolah, Tapi tempat ini tidak pernah di kunjungi seseorang,"
"Lah kenapa? kan tempat ini Indah..."
"Karena Dulu ada 5 orang Siswi yang hilang di tempat ini, aku juga tidak tau benar atau tidak."
"lalu kenapa kamu mengajakku kesini?"
"aku juga tidak tau. aku bermimpi ada seseorang menyuruh ku untuk mencari tau tentang hilangnya siswi itu."
"apakah kita hanya berdua di mimpimu?"
"gak kok, kita ber 6 mencari siswi itu"
"apakah laki-laki semua?"
"gak , ada 3 cewek dan 3 laki-laki. jadi tenang saja..."

"Hiks... Hiks..." tiba-tiba terdengar suara orang menangis dari semak-semak

"Siapa Di sana ?!" Ucap laki-laki itu

tiba-tiba suara itu pun menghilang.

"Aku takut, kita kembali ke kelas saja dulu" ajakku
akhirnya kami pun kembali ke kelas saat berjalan kembali. aku merasa ada yang memerhatikan ku aku pun menoleh kebelakang, dan benar saja... ada seorang siswi mengenakan pakaian Seragam abu-abu Tepat di salah satu semak-semak itu.

"sudah jangan di perhatikan," kata laki-laki itu sambil menarik tangan ku untuk kembali ke kelas

"oh iya lupa, nama mu siapa?" tanya laki-laki itu
"Tika Anita biasa di panggil nita, kamu sendiri?" tanya ku
"panggil aja Gilang..."
"kamu bisa merasakan itu?"
"itu apa? oh tadi? aku bisa melihat tepatnya.."
"Waaww.. Hebatt.."

Tiba-tiba Gilang Menarikku ke jalan lain

"kenapa tidak lewat sana?"
"terlalu berbahaya, perasaan ku tidak enak jika lewat sana..."
"lalu kita mau lewat mana?"
"kita harus memutar sekolah..."
"baiklah..."

aku pun mengikutinya dari belakang, sesekali ia menutup mataku karena ada "sesuatu" berada di depan

"Nah di depan itu pintu gerbang... kalau bisa kita tunggu sampai sekolah ramai dulu, baru kita kembali ke kelas..." ucapnya
akupun melihat jam tangan ku, masih menunjukkan pukul 06:01 ?!
APA ?!

"Gilang kok perasaan ku gak enak yah,"
"Kenapa?"
"Aku tadi datang ke sekolah jam 6 Tepat , lalu barusan aku melihat jam ku lagi masih jam 6 lewat 1 menit... perasaan tadi aku sudah berjalan lama..."
"Masa sih?"
"Serius aku..."
"Hmmm Coba kamu Melewati Gerbang Sekolah itu..." Ucapnya
"Kamu??"
"Aku memastikan dari sini..."

Akhirnya Aku pun segera berjalan melewati gerbang sekolah itu dan tiba-tiba ada sesuatu yang ku rasakan. aku pun kembali Melihat Jam Tangan ku. Pukul 06.31 !!
Aku pun ingin memberitahu ke gilang kalau itu Berhasil !

Saat aku menoleh ke belakang.. tiba-tiba gilang menghilang !! dan bangunan Sekolah yang tadi terlihat bagus, Sekarang Sudah Kotor Seperti tidak di gunakan lagi, dan juga gerbang yang tadi tidak terkunci dan masih bagus sekarang sudah berkarat dan di gembok. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu ku.

"Adek ngapain di sini?" Tanya seseorang Ibu Penjaga Warung di depan
"Engg.. anu itu... dulu bangunan apa yaa??" Tanya ku
"Dulu ada Sekolah di situ sekitar 5 tahun yang lalu..."
"Lalu kemana sekolah itu sekarang?"
"3 Tahun lalu , ada kisah Pahit dari sekolah tersebut. Salah satu seorang siswa laki-laki di rasuki 'Sesuatu' dari salah satu penghuni sekolah tersebut. Saat itu ia kelas 10 dan Kelasnya berada di kelas 10C. Ia adalah anak yang baik , suatu hari dia terkena Penyakit misterius. lalu sembuh secara tiba-tiba, saat kembali masuk sekolah Ia datang selalu paling pagi dan yang paling misterius nya setelah kejadian itu sudah 5 anak Hilang secara Tiba-tiba tanpa ada yang mengetahui.
Setelah kejadian itu hampir 80% Siswa/i di sana Tewas di bunuhnya. Anak Ibu dulu pernah melihat siswa tersebut membawa pisau lalu membunuh temannya 1 per 1. sampai guru yang mengajar di sana 1per 1 mengundurkan diri dan tinggal kepala sekolah.
Kepala sekolah tersebut pun membunuh anak laki-laki tersebut. setelah meninggal nya anak laki-laki tersebut sekitar 1 minggu, kepala Sekolah menderita Sakit yang Tidak wajar Lalu Meninggal."
"Jika boleh tau, siapa nama anak laki-laki tersebut?" Tanya ku
"Jika Tidak Salah Nama Anak itu Gilang."

Aku langsung Kaget.

"Terima Kasih yah Bu... saya ingin sekolah dulu... Permisi"

Aku pun langsung berjalan menuju sekolah baru ku. kalau dari Sekolah tadi aku berjalan sekitar 20 menit.

aku pun segera memasuki Gedung Sekolah tersebut. Suasana Sekolah tersebut Ramai sekali di banding kan tadi. aku pun mencari Kelas ku 10 C. dan Ketemu , aku segera Masuk dan Duduk di bangku yang tersisa.

"Kriiiinnggg" Suara Bel Sekolah Berbunyi. Ternyata yang duduk dengan ku itu Cewek. Syukurlah... Tiba-tiba Seorang Guru Masuk. Ia Cantik dan terlihat sederhana , apakah itu wali kelas ku?

"Baik lah Anak-anak Ibu adalah Wali kelas kalian panggil saja bu citra. Ibu akan memanggil nama kalian 1 per 1 dan kalian maju untuk memperkenalkan diri kalian" Ucap Bu citra

"Adit Prasetyo" Panggil bu Citra , lalu maju Seorang Siswa

"Alif Andito..."

"Andika Raditya..."

"Anggitta Resti.."

"Cika Lifia.."

dan seterusnya Sampai Nama ku di Sebut

"Tika Anita.." Panggil Bu Citra
Akupun Segera Maju ke Depan Kelas dan Memperkenalkan diri

"Pagi... Nama Saya Tika Anita Panggil saja Nita, Saya tinggal di Jalan... " Sambil berbicara aku memandangi Seisi Kelas sampai aku melihat seseorang yang ku kenal duduk di paling belakang , tiba-tiba lidah ku tak dapat berucap. kaget sekaligus takut menghampiriku aku tidak percaya jika Ia ada.

"Haii Nita..." Ucap Gilang,

Seketika Aku pun pingsan.

== UKS ==

"Aku ada dimana?" Tanyaku setelah sadar
"Kamu di UKS , Aku Anggitta teman sebangku mu. panggil aja Gita nih minum dulu" ucap Gita sambil memberiku Segelas Air.
"Makasih yah git..."
"Kamu tadi kenapa? kok tiba-tiba pingsan?" Ucap Gita duduk di samping Tempat tidur UKS
"Aku gakpapa kok..."

Seketika Terlihat Bayangan Gilang di Jendela UKS

"Gita.. aku takut..." ucap ku langsung memeluknya
"Kamu kenapa sih?"
"Tadi ada bayangan di jendela itu..." Ucap ku
"Mana gak ada, mungkin itu cuma halusinasi kamu aja kali... tapi kalau memang benar ada, aku bakal jagain kamu kok."
"Makasih yah Git..."
"Iya sama-sama.. lain kali kalau mau cerita.. cerita aja sma aku..."
"Iya... balik ke kelas yuk.. aku takut kalau cuma berdua..."
"yaudah yuk..."

aku pun segera turun dari Tempat tidur lalu berjalan ke kelas bersama Gita.

Saat berjalan menelusuri Koridor Sekolah aku masih Terbayang wajah Gilang... aku takut...

== Kelas ==

Akhirnya Sampai Juga di Kelas.
"Nita Tadi kamu kenapa? kok tiba-tiba pingsan sih liat si Dimas?" Tanya seorang siswa laki-laki yang duduk sebelah dengan Dimas. Tempat Duduk dimas adalah tempat dimana tadi aku melihat Gilang.

"Enggak apa-apa kok... tadi cuma Kagum sama kegantengannya dia makanya sampai pingsan..." Ucapku Sambil Menahan Tawa.

"Hahahaha... Ada-ada aja nih si Nita... muka dimas biasa-biasa aja gitu di bilang ganteng" tawa seorang siswa laki-laki tadi.
"apaan sih lu lif..." ucap seseorang yang bernama dimas
"Udah-udah , Alif sama Dimas jangan berantem... Gw tau kok yang paling ganteng di kelas ini kan Gw..." Ucap seorang siswa laki-laki dengan PDnya
"Wooooo Radiiitt...." Ucap Seisi Kelas

Akupun Kembali duduk di tempat ku.

"Gita.. aku mau Cerita nih..." Tanya ku saat Gita tepat duduk di samping ku
"Cerita apa??"
Aku pun menceritakan semua kejadian ku tadi pagi.

"Masa sih? menurut ku disana ada Mystery yang harus kita selidiki.. gimana kalau kita kesana?"
"Maksud mu?"
"kita Ke sekolah yang tadi kamu ceritakan..."
"Hah?!"

"Eehh.. kalian lagi Cerita apa nih?" Ucap seorang siswi yang duduk di depan ku
"Eh ini Cika... tadi si Nita pingsan Gara-gara ....." Gita pun menceritakan semua
"Waahh... boleh tuh kita ke sekolah yang tadi pagi di datengin Nita..." ucap Cika
"Eehh kalian ini apa-apaan sih... aku takut kalian nanti kenapa-kenapa..."

Tiba-tiba Cika pergi ke Kerumunan Siswa laki-laki dan kembali ke tempat kita bersama 4 orang cowok. Alif , Radit , Dimas dan 1 lagi tidak ku kenal

"Eh Cik lu ngapain bawa-bawa kita kesini..." Ucap Radit seorang Siswa yang paling PD di kelas ini, memang sih wajahnya ganteng batin ku

"Ini gw mau nawarin gimana kalau kita ke tempat berhantu yok..." Tawar cika

"Maksud lu?" Ucap Alif

Cika pun Menceritakan Semua. "Waahh boleh tuh Nit... kalau perlu Hari Minggu nanti kita kesana bareng-bareng..." Ucap Dimas

"Entar kalo Nita kenapa-kenapa kan ada si Setyo..." Ucap Radit

"Eh apaan sih lu Dit..." Ucap seorang siswa yang di panggil Setyo Tersebut.

"Yasudah..." Ucap ku

Akhirnya Mereka pun duduk di tempat masing-masing Saat guru Datang.

Saat guru datang aku melihat sesuatu mengikuti guru tersebut, Aku melihat Gilang?!
Aku pun segera Menutup Wajahku

"Udah biarin aja itu, jangan terlalu di pikirin. nanti Hari minggu bakal kita selesaiin semuanya..." Ucap cika
"kamu bisa liat?" tanyaku
"bisa lah..."
"dia mau apa sebenarnya?"
"aku juga tidak tau, lihat saja nanti hari minggu"
"Baiklah..."

Aku pun Melewati Hari - hari seperti sudah terbiasa, lama kelamaan bayangan Gilang makin terasa bahagia. Aku pun melihatnya senang dan menjadikan semangat ku. Besok adalah Hari dimana aku Kembali Ketempat mu Gilang.

-- Hari Minggu --

Kami (Aku , Cika , Gita , Setyo , Radit , Dimas , Alif) pun Berkumpul di Sekolah lalu Berjalan Bersama ke Tempat Gilang.

"Tunggu Dulu... Pegangan Tangan yaa..." Ucap Cika
Lalu Cika menyentuh tembok gerbang sekolah Tersebut dan seketika kami pun terbawa ke suatu tempat entah kami pun tidak tau.

"Ini tepat di sekolah tersebut namun sekitar beberapa tahun yang lalu, mereka yang di masa ini tidak akan bisa melihat kita." Jelas cika. kami pun hanya mengangguk" tanda mengerti.

Keadaan sekolah ini damai , kami pun berpencar menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama Aku , Cika , Gita , dan Dimas. Sedangkan Radit Alif Setyo di kelompok 2. "kalau cewek semua kan gak mungkin.. nanti kalau ada apa-apa gimana?" ucap ku begitu makanya Dimas berada di Kelompok para cewek.

Kami pun berpencar dan mencari sesuatu kejanggalan dari sekolah tersebut.kelompok ku pun berkeliling tiba-tiba tepat di belakang sekolah Terdapat siswa laki-laki dengan gerak yang mencurigakan pergi ke suatu tempat, di tempat itu terdapat pohon bambu , kami pun mengikutinya hingga kami sampai ke suatu tempat. "Sstt jangan berisik, Firasat ku tidak enak" ucap cika setengah berbisik.

Kami pun mengintip dari balik bambu. siswa laki-laki tersebut berbicara kepada bayangan hitam. bisa di bilang itu 'sesuatu' yang jahat. tiba-tiba bayangan hitam itu pun menghilang. dan siswa itu pun kembali ke kelas.

== Kelompok Radit ==

"Eh itu apaan bayangan item-item" Ucap alif
"dimana?" tanya radit
"itu coba liat di siswa cowok itu yang lagi baca komik di kelas"
"eh iya... eh itu bayangannya kok masuk ke cowok itu yah?"
"waahh jangan-jangan ada apa-apanya nih, mending kita tunggu kelompok nita di gerbang tadi..."

Kami pun Pergi kembali ke gerbang dan menunggu kelompok nita.

"Eh kayaknya udah gak ada apa-apa lagi di sini, mending kita kembali ke gerbang aja.. kali aja udah ada kelompoknya si Radit" ucap ku
"Yaudah yuk kembali aja..."

Kami pun Kembali.

== Gerbang ==

"Heii Itu Kelompok Nita...." Ucap Radit Sambil Melambaikan Tangan
"Gimana? dapet info apa aja?" Tanya Cika
"Tadi kami melihat Seorang Siswa laki-laki di masuki oleh bayangan Hitam..."
"Waahh.. jangan-jangan..." ucap ku
"Kalau begitu kita kembali dulu ke dunia Kita, Lewatin gerbang ini... jangan lupa pegangan tangan" Ucap Cika

Kami pun kembali Ke dunia kita.

"Jangan di lepas, Kita bakal balik kesana lagi tapi di lain hari"

Cika pun menyentuh Tembok itu lagi dan Kami pun masuk ke tempat tadi. Tapi Tempat itu tidak seramai saat Pertama kami datang, Tempat itu terlihat Sepi.

"Eh nak gilang sudah masuk sekolah lagi, tumben pagi-pagi sudah datang?" ucap seorang satpam sekolah tersebut
"iya pak... udah agak sehat sekarang, maklum rindu sekolah. sudah 2 bulan gak masuk sekolah"
"Oohh.."
"yaudah pak.. saya ke kelas dahulu..."
pak satpam pun hanya mengangguk saja

Cika pun segera mengikuti Gilang. "Cikaa mau kemana??" Tanya ku. "kalian bagi 3 kelompok." ucap cika lalu pergi.

sekitar 10 menit baru datang lagi 3 orang siswi

"Nita sama Setyo , kalian Ikutin 3 cewek itu." ucap Radit
Akhirnya aku dan Setyo mengikuti 3 cewek itu sampai ke kelas. Ternyata 3 cewek itu berada di kelas 10C.

== Kelas ==

Sesampai di Sana entah kenapa suasana menjadi tidak enak. Tiba-tiba Setyo Menarikku untuk menunduk. dan tepat saat itu juga salah satu dari 3 Cewek itu terkena Sasaran Pisau ?!

2 Dari cewek itu pun langsung lari secepat-cepatnya tapi dapat tertangkap oleh gilang dan 2 cewek itu akhirnya dimakan oleh gilang. Tidak ku sangka gilang berubah menjadi 'sesuatu' yang menyeramkan.

"Ssstt..." Ucap seseorang. aku pun menoleh dan melihat Cika di belakang ku. "Itu bukan gilang... itu adalah bayangan hitam tadi yang merasuki tubuh gilang." Jelasnya. "Hati-hati saja... pisau tadi itu bisa menembus bayangan, meskipun kita tidak sebenarnya berada di dunia ini, tapi pisau itu bisa saja melukai kita." Jelas Cika lagi.

"Eh kita kehilangan jejak itu si gilang..." ucap Setyo

Kami pun kembali mencari Gilang.

dan yang benar saja, ia Berada kembali di kelas dan darah yang tadi sudah menghilang.

Dan tiba-tiba aku lengah dan "seett" tangan ku tergores pisau, Aku langsung memegangi Tangan ku yang tergores. Darah terus mengalir. tiba-tiba Setyo langsung mengambil sapu tangannya yang berada di saku nya lalu menutup luka ku dengan sapu tangannya

"Makasih yaahh.."
"Sama-sama"

"Nit... hati-hati aja... itu makhluk yang ada di dalam tubuh Gilang tidak bisa membunuh kita, tapi dia bisa merasakan kita. dan jika dia telah memakan banyak korban. ia bisa saja Melihat kita..."

"Iya Cik.. yaudah yuk kembali ke gerbang..." Ajakku

Kami pun Kembali Ke gerbang

== Gerbang ==

"Nitaaa tangan kamu kenapa??" Ucap gita kaget
"Eh ini gak papa kok.. tadi untung aja Ada Setyo..." ucapku
"Ekhm..."
Tiba-tiba "MENUNDUK ?!" Ucap Cika dan semuanya pun Langsung Reflek menunduk panik.

Ternyata Cika Sudah Tau bahwa akan terjadi seperti ini, ia Melihat bayangan Hitam tersebut mengikutinya setelah merasa telah di ikuti.

"Sebaiknya kita Harus Cepat-cepat, Pegangan Tangan Kita bakal kembali, Segera lewati Gerbang itu..." Ucap Cika.

Kami pun berlari secepat mungkin menuju Gerbang Dan Akhirnya Kami pun Kembali...

"Untuk Saat Ini kita Istirahat dulu, Kita Makan dahulu saja di warung itu." Ucap Cika

Melihat Kondisi Cika yang Bingung Sekaligus luka ku yang tak kunjung berhenti Darahnya kami pun Beristirahat Cukup lama sampai kami semua Tertidur di warung tersebut.

-- 2 Jam Kemudian --
Aku pun terbangun dan tanpa sadar aku tertidur di pangkuan Setyo ?! aku segera duduk dan Melihat jam tangan ku Sudah pukul 12:15. aku pun segera membangunkan teman-teman ku dan menjalankan Ibadah Bersama di mushola/masjid terdekat. #MaafbuatNonMuslim

Setelah itu Kami kembali ke sekolah tersebut. sebelumnya Luka ku telah di obati jadi darahnya telah berhenti keluar.

"Perasaan ku saat Ini Tidak Enak, jadi ku harap kalian jangan jauh-jauh dari gerbang. dan jangan lupa pegangan tangan." Ucap Cika

Kami pun kembali Berpegangan Tangan dan Cika Segera Menyentuh Tembok Tersebut.

"Gila ?!" Ucap ku. Banyak Darah Berkucuran Di Sepanjang Jalan
"Jangan di lihat... dan tetap Waspada, Ia Bisa datang dari Mana Saja." Ucap Cika

Tiba-tiba ada Sesuatu yang membuat ku berjalan sendiri ada sesuatu yang membuat ku penasaran. "Nita ?!" Ucap setyo kaget saat aku melangkah mendekati gedung tersebut. "Kalian di sini saja... kalau ada sesuatu langsung kembali ?!" Ucap Cika yang langsung menghampiriku.

"Cika... gw pengen ke taman itu..." ucap ku
"Baiklah kita akan kesana... tapi pakai dulu kalung ini..." ucap nya sambil mengalungkan sebuah kalung berbentuk bulan di leherku
"Untuk apa?" Tanyaku
"Jika Saat keadaan Terdesak, kalung itu akan mengambil alih tubuh mu dan jika sudah aman ia akan kembali menjadi kalung.
"Makasih yah cik... lalu kamu menggunakan apa?"
"Sama-sama... aku pakai yang berbentuk Hati..."

Kami pun berjalan dengan Cepat menuju taman tersebut.

== Taman ==

"Sepertinya ada yang aneh Dengan Kursi ini" Ucap Cika
"Masa sih?" Ucap ku sambil duduk di salah satu kursi Dan tiba-tiba kursi tersebut membuka suatu yang biasa di sebut Tempat Rahasia

"Masuk yukk.." ajak Cika
Akhirnya Kami berdua pun masuk ke Tempat tersebut

Seketika aku melihat bapak-bapak

"Siapa Kalian ?!" Tanya bapak-bapak itu

"Bapak Sendiri Siapa?" Tanya ku

"Saya Kepala sekolah di sini. Saya selalu mengawasi murid-murid dari sini. tapi sampai suatu hari ada sesuatu yang janggal, hari demi hari banyak anak-anak yang tewas."

"Apakah bapak ada mencurigai seseorang?"

"Ada salah Satu murid dia kelas 10C , bernama Gilang"

"Sebenarnya Itu Sepenuhnya Bukan kesalahan dia Pak..."

"Kenapa Kamu bisa berfikir seperti itu?"

"Karena saya pernah Melihat salah seorang Siswa berbicara Dengan Makhluk Jahat yang sedang Merasuki Tubuh Gilang..."

"Lalu Apa yang harus Saya lakukan?"

"Saya juga Tidak Tau.. tapi bagaimana pun caranya saya pasti akan Mengembalikan dia ke wujud Normal nya" Ucap ku.

"Cika , kamu jagain Bapak ini yah... kalau bisa Ajak Yang Lainnya untuk bersembunyi di sini atau bapak tersebut kita bawa keluar dari dunia ini..." Ucap ku

Aku pun Segera Keluar dari Tempat Rahasia itu dan Segera Mencari Gilang. Wujud Gilang sudah di pastikan menjadi 'sesuatu' yang menyeramkan.

Aku pun berkeliling sekolah sendirian dan mencari-cari gilang. dan tiba-tiba aku merasakan sesuatu memerhatikan ku, aku pun melihat sekeliling ku dan tiba-tiba Ia Datang dengan sendirinya... Aku pun segera Lari Menuju Pintu Taman, Ia Mengikuti ku dengan Cepat.

== Taman ==
"Aku ingin 'sesuatu' yang Jahat yang ada di Dalam tubuhmu itu menghilang" Ucap ku dalam hati.

Saat Gilang sudah berada tepat di hadapan ku dan ia memegang tubuhku, awalnya aku Takut.. Tapi ini semua demi gilang dan yang lainnya.. semoga berhasil...

"Gilang..." Ucap ku lembut

Tiba-tiba Gilang Kembali Ke Wujud Semulanya. Aku langsung Memeluknya , Meskipun aku tau itu Berbahaya tapi aku akan tetap membantunya.

"Niitaa..." Ucapnya pelan.
"iya.. kenapa gilang?"
"Apa yang terjadi sebenarnya?" masih dengan suara pelan
"Kamu telah di rasuki 'sesuatu' dan ia Masih ada di dalam tubuh mu..." aku menceritakan semua nya
"Apakah aku menakuti mu?" tanya nya
"Sedikit tetapi aku akan berusaha untuk membuat mu kembali ke kondisimu semula.." ucap ku
"Terima kasih yaa Nita..." Ucap nya lalu Badannya Terlihat Lemas

"Gilang?? Kamu Kenapa??" Tanya ku , namun tak ada Jawaban tiba-tiba tubuhnya kembali menjadi 'sesuatu' yang mengerikan lagi. aku ketakutan dan lari Menuju ke suatu tempat... tempat itu terdapat banyak sekali bambu , aku melewati bambu-bambu tersebut dan aku menemukan sebuah gubuk kecil.

aku pun memasukinya aku melihat sebuah tempat yang ku pikir itu adalah sesajen (?) untuk bayangan hitam itu. di setiap pinggir gubuk itu terdapat Lilin. aku pun segera mengambil semua Lilin Tersebut dan membakar bagian Dari Gubuk itu, aku segera mencari sesuatu yang dapat membakar gubuk tersebut. aku pun mencari daun-daun kering dan barang yang mudah terbakar. Akhirnya aku menemukan Bensin dari balik semak-semak. Lalu aku menyiramkannya Kepada Gubuk itu , Hingga Gubuk itu Habis Terbakar !

Setelah Gubuk itu habis terbakar aku kembali ke taman untuk melihat Gilang, dan aku takut melihatnya.. Ia terlihat seperti kesakitan.. Aku melihat Ia Tersiksa... Air mataku tak dapat terbendung lagi.. aku menangis saat itu juga karena tak kuasa melihat Gilang tersiksa seperti itu. Aku pun menghampirinya dan memeluknya, "Semoga Bayangan Hitam yang masuk ke dalam Tubuh Gilang Menghilang..." Ucap ku.. lalu tiba-tiba kalung yang di berikan Cika itu terjatuh dan membentuk sebuah Kolam. aku pun berusaha untuk memasukkan Gilang ke dalam kolam Tersebut namun tidak kuat.

"Niittaaaaaaa....!!!" tiba-tiba terdengar seseorang memanggil Nama ku aku pun menoleh dan melihat Dimas , Radit , Setyo , Gita , Alif menghampiriku dan Dari sisi lain aku melihat Bapak Kepala Sekolah dan Cika. Saat Mereka semua ingin Mendekat tiba-tiba ada sesuatu yang membuat mereka terpental atau tidak bisa mendekati ku. "Ayoo Nitaa... Kamu Pasti Bisa Menyelamatkan Gilang !!!" Ucap Gita Dengan Semangat

Berkat Semangat Teman-teman ku Aku Dapat Memasukkan Gilang kedalam Kolam Tersebut dan Benar saja... tiba-tiba ada sesuatu bayangan hitam terdapat di kolam tersebut dan tiba-tiba hangus Terbakar dan Gilang pun Kembali Seperti Semula. Gita pun segera menghampiriku dan Memelukku, "Kamu Berhasil Nit..." Ucapnya Senang.

"Nitaaa..." Ucap Gilang Pelan, "Makasih yaa..."
"Sama-sama..." Ucapku
Lalu Gilang pun sudah kembali seperti semula dan Ia pun segera keluar dari kolam.
"Cika.. makasih ya kalung nya" Ucap ku berbisik ke Cika lalu cika mengedipkan sebelah matanya.

Setelah itu.. Kami pun Berjalan Menuju Gerbang. Kami pun Berpamitan, "Terima kasih yah sebelumnya... Semoga kalian Baik-baik saja." Ucap Bapak Kepala Sekolah.
"Semoga kita bisa Bertemu Lagi ya Nita..." Ucap Gilang.
"Kolam Tersebut akan Menjadi kenang-kenangan dari Kami..." Ucap Aku dan Teman-teman ku
"Kami akan Menjaganya... Bapak ada sesuatu untuk Kalian semua Termasuk Gilang. Tunggu di sini ya..." Ucap Kepala Sekolah

5 Menit Kemudian Kepala Sekolah Kembali dengan Kotak.

"Nah Ini kotak masing-masing isinya Gelang untuk laki-laki dan kalung untuk perempuan silahkan di buka" Ucap Pak kepala sekolah sambil memberikan nya ke kami dan gilang. kami pun membuka satu persatu.
Aku , Gita , & Cika mendapat kalung Berwarna Pink Dengan Liontin Berwarna Putih.

Milikku berbentuk bulan , Gita berbentuk bintang , dan Cika berbentuk hati.

Sedangkan Gilang , Setyo , Dimas , Radit , Alif Mendapat Gelang Berwarna Biru Laut dan di Gelang Tersebut Terdapat Gantungan kecil.

Gilang berbentuk bulan , Setyo berbentuk bintang , Radit berbentuk matahari , Alif berbentuk ikan , Sedangkan Dimas berbentuk lumba-lumba.

"Terima kasih Pak" Ucap kami Sambil Mengenakan Hadiah yang Di berikan Bapak Kepala Sekolah

"Sama-sama... Semoga kalian semua bisa bertemu lagi di masa nanti..."

"Iya... Sampai Jumpaa..." Ucap Kami Sambil melambaikan tangan lalu kami pun berpegangan Tangan dan Melewati Gerbang Tersebut.

Aku pun melihat jam tangan ku dan sudah pukul 16:45. Kami pun menjalan kan Ibadah di tempat terdekat. Setelah itu kami kembali ke rumah masing-masing. Aku melihat dari kejauhan, Bangunan yang tadinya tidak tergunakan sekarang menjadi Sekolah.

Saat aku berjalan pulang tiba-tiba ada Seseorang mengenakan Motor Menghampiri ku,

"Nitaa..?!" Ucap seseorang itu masih mengenakan Helm
"Heh? Siapa yah?" Tanya ku
"Ini aku Gilang ?!" Ucap nya lalu melepaskan Helm nya..
"Serius?" Ucap ku tak percaya
"Iya Serius, aku sudah menunggu mu sampai bertahun-tahun sekitar.. Hmm 2 atau 3 tahun lah..."
"Maksud nya? menunggu ku untuk apa?"
"Saat Pertama kali kamu kesini, aku sudah yakin bahwa kamu lah yang akan menolong ku... dan saat itu juga aku menyukaimu.." Ucap nya
"Tapi..."
"Kamu lah Malaikat ku... sekaligus Dewi penyelamatku, maukah kamu menjadi pacar ku?" Ucapnya
"Eng... mau kok..." Ucap ku lalu tersenyum
"Yasudah yuk naik.. aku ingin mengajakmu jalan-jalan sebelum pulang..." ajaknya

Akhirnya Kami pun berjalan-jalan ke Tengah Kota , dan Bersenang-senang di pantai sampai bermain Kembang Api.

~ ~ T A M A T ~ ~



Created by : Nur Luciana Calista


Terima Kasih telah mampir di blog ini... ^__^