Jumat, 26 Desember 2014

Cerita Yang Ada~

Cerita yang ada...
Aku selalu melihat kamu...
Meskipun aku begitu senang...
Aku menjadi sedih ketika melihat ke masa lalu...
Rasanya aku melihat diriku yang dulu...

Cerita yang ada...
Berfikir untuk sebuah mistery...
Sekarang kamu melihat cerita itu dan aku selalu melihat kamu...

Berputar dalam Permainan Waktu~

Berputar dalam permainan waktu...
Aku selalu mengawasimu selama ini...
Mengapa meskipun aku bahagia seperti ini?
Memandangi cakrawala membuatku sedih...
Rasanya seolah-olah aku melihat diriku waktu itu...
Dari kejauhan...

Berputar dalam permainan waktu...
Hal ini dan itu yang aku pikirkan secara dalam adalah misteri...
Lihat, orang dalam takdirku ada di sana...
Aku mengawasinya sepanjang waktu...
Menatap langit biru dengan kedipan...
Ini bahkan seperti dari tempat tinggi ini, Aku bisa terbang...
Jika aku memakai kecepatanku dan melihat melalui teleskop...
Aku bisa melihat masa depan...

Berputar dalam permainan waktu...
Kemana aku pergi agar dapat bertemu kenanganku?
Kecilnya kita di atas Bumi yang biru...
Masih berkembang sekarang...

Berputar dalam permainan waktu....
Sayap saat aku pergi adalah dengan berani...
Lihatlah, setiap saat keberuntungan menunggu...
Aku mengawasimu sepanjang waktu...

Rabu, 24 Desember 2014

Mengakui Kebohonganku~

Mengakui kebohonganku...
Berlari setelah dia kembali...
Selamatkan jiwaku...
Dia menunggu untuk kamu memeluknya...
Sekarang kembalilah untuk mencintaimu...
Aku tidak bisa bilang satu kata yang menyedihkan dan menyakitimu...
Aku akan menangis untuk kehangatanmu sementara kamu menangis untuk tanganku...
Dengan pengalaman lebih, Mimpiku akan terlihat seperti kekanak-kanakan...
Tapi sesuatu disana, Aku harus percaya pada mereka...

Mengakui kebohonganku...
Kesakitan dengan kebenaran di matamu...
Selamatkan jiwaku!!!
Cium bibirku yang gemetar...
Mulailah mencintai lagi!!!
Ini bukan kelemahan saat kamu merasa kesepian,  Tapi kedamaian akan membuat apapun yang kamu inginkan...
Yang paling penting adalah, Aku lebih takut akan kesedihan karena kehilangan...
Sendiri di dalam keramaian... Aku mencari tempat untuk kembali...

Mengakui kebohonganku...
Menyingkirkan rasa sakit dari kehilangan kata-kata...
Selamatkan jiwaku!!!
Aku tidak bisa pergi kemanapun... Tanpa hatimu...
Kembali untuk mencintaimu!!!

Selasa, 23 Desember 2014

Oh Jalan Terindahku!

Langkah-langkah ini selalu disertai cahaya, tapi tak terlihat sampai sekarang,
Dan semakin aku mengikutinya,
aku terjebak dalam labirin tak berujung, dalam peta yang terendam air hujan,
Tapi aku sama sekali tak menyesal
Karena suara teriakanku ... pasti akan didengar
Aku masih dalam perjalanan untuk menghubungkan suara itu,
Dari lonceng yang akan membunyikan awal dari cerita ini.
Masa depan dunia yang kau lihat,
membawaku ke dalam langit tak terbatas oleh waktu.
Dua perasaan ini akan menyerupai bentuk mereka masing-masing,
menjadi lebih dari sekedar keajaiban.
Masa depan dunia yang kau lihat,
berada di suatu tempat saat ini ....
Tak peduli sebanyak apapun impian itu akan menimpanya,
Akan selalu ada cahaya yang sejati.
Ahh .... Oh jalan terindahku!

Cara mempengaruhi orang lain untuk membuat sebuah keputusan yang terbaik

Cara saya mempengaruhi orang lain , yaitu :
Dengan cara memperlihatkan sisi positifnya untuk kebutuhan dirinya sendiri. Memberi tahu mana yang benar dan mana yang salah dan untuk memberi jalan terbaik buat dirinya. Karna tidak semua yang dikatakan orang lain itu benar termasuk saya. Tapi biarkan lah dirinya sendiri yang memutuskan pilihan tersebut. Kita tidak punya hak untuk memaksanya untuk mengikuti apa yang menurut kita baik. Cukup sekian dari pendapat saya... Dan ingat Jawaban benar tidak hanya satu.

Hal-hal yang dapat menimbulkan Konflik Organisasional

Sumber konflik organisasi

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :

1. Berbagai sumber daya yang langka 
Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.

2. Perbedaan dalam tujuan. 
Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.

3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan. 
Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan ujian.

4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi
Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.

5. Sebab-sebab lain. 
Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.


Kutipan :
"Konflik dapat terjadi jika ada suatu anggota tidak setuju dengan pendapat anggota lain. Seperti perbedaan dalam tujuan. Perbedaan dalam tujuan itu ada beberapa anggota yang bertujuan untuk menghancurkan suatu organisasi sedangkan dipihak lain ada beberapa anggota yang bertujuan untuk memajukan suatu organisasi. Dalam permasalahan tersebut ketua harus mengetahui tujuan masing-masing anggota. Agar tidak terjadinya konflik pada organisasi tersebut yang ingin dibuatnya."

Mengenai Konflik Organisasional dan Jenis-jenis dari Konflik tersebut

Pengertian Konflik.

Konflik dapat diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka.

B. Jenis jenis konflik Organisasi

Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1. Dari segi pihak yang terlibat dalam konflik

Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Konflik individu dengan individu.
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.

b. Konflik individu dengan kelompok.
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.

c. Konflik kelompok dengan kelompok.
Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.

2. Dari segi dampak yang timbul
Dari segi dampak yang timbul, konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik yang fungsional dengan kasus seorang manajer perusahaan yang menghadapi masalah tentang bagaimana mengalokasikan dana untuk meningkatkan penjualan masing-masing jenis produk. Pada saat itu setiap produk line berada pada suatu devisi. Salah satu cara pengalokasian mungkin dengan memberikan dana tersebut kepada devisi yang bisa mengelola dana dengan efektif dan efisien. Jadi devisi yang kurang produktif tidak akan memperoleh dana tersebut. Tentu saja di sini timbul konflik tentang pengalokasian dana. Meskipun dipandang dari fihak devisi yang menerima alokasi dana yang kurang, konflik ini dipanang infungsional, tetapi dipandang dari perusahaan secara keseluruhan konflik ini adalah fungsional, karena akan mendorong setiap devisi untuk lebih produktif. Manfaat yang mungkin timbul dari contoh kasus di atas antara lain :
  • Para manajer akan menemukan cara yang lebih efisien dalam menggunakan dana.
  • Mereka mungkin bisa menemukan cara untuk menghemat biaya.
  • Mereka meningkatkan prestasi masing-masing devisi secara keseluruhan sehingga bisa tersedia dana yang lebih besar untuk mereka semua.


Meskipun demikian, mungkin juga timbul akibat yang tidak fungsional, di mana kerjasama antara kepala devisi menjadi rusak karena konflik ini. Setiap konflik, baik fungsional maupun infungsional akan menjadi sangat merusak apabila berlangsung terlalu jauh. Apabila konflik menjadi di luar kendali karena mengalami eskalasi, berbagai perilaku mungkin saja timbul. Pihak-pihak yang bertentangan akan saling mencurigai dan bersikap sinis terhadap setiap tindakan pihak lain. Dengan timbulnya kecurigaan, masing-masing pihak akan menuntut permintaan yang makin berlebihan dari pihak lain. Setiap kegagalan untuk mencapai hal yang diinginkan akan dicari kambing hitam dari pihak lain dan perilaku pihaknya sendiri akan selalu dibela dan dicarikan pembenarannya, bahkan dengan cara yang emosional dan tidak rasional. Pada tahap seperti ini informasi akan ditahan dan diganggu, sehingga apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa terjadi menjadi tidak diketahui. Dan segera bisa muncul usaha untuk menggagalkan kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain. Kegiatan untuk “menang” menjadi lebih dominan dari pada untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Heidjrachman dari berbagai penelitian dan percobaan ternyata ditemukan hasil-hasil yang mirip antara yang satu dengan yang lain situasi, yang timbul akibat adanya konflik, baik konflik yang fungsional maupun konflik yang infungsional. Di antaranya yang penting adalah :
Timbulnya kekompakan di antara anggota-anggota kelompok yang mempunyai konflik dengan kelompok yang lain.
Munculnya para pimpinan dari kelompok yang mengalami konflik.
Ada gangguan terhadap persepsi para anggota atau kelompok yang mengalami konflik.
Perbedaan antara kelompok yang mengalami konflik nampak lebih besar dari pada yang sebenarnya, sedangkan perbedaan pendapat antar individu dalam masing-masing kelompok tampak lebih kecil dari pada yang sebenanya.
Terpilihnya “wakil-wakil” yang kuat dari pihak-pihak yang mengalami konflik
Timbulnya ketidakmampuan untuk berfikir dan menganalisa permasalahan secara jernih.

Kutipan :
"Konflik sebenarnya mudah terjadi karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi memiliki pendapat masing-masing dan memiliki pandangan persoalan dengan cara pandang mereka. Jadi, tidak semuanya setuju dengan pendapat yang diajukan setiap anggota. Demikianlah konflik Organisasi dapat terjadi."



Sabtu, 22 November 2014

Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                                       : Nur Sa’id Ramadhan
Tempat/Tanggal Lahir             : Palembang, 9 Februari 1995
Jenis Kelamin                          : Laki – laki
Umur                                       : 19 Tahun
Agama                                     : Islam
Pendidikan                               : SMK Wisata Indonesia
Jurusan                                    : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
Alamat                                     : JL. H. Saidi RT 007 RW 005 No. 72
                                                  Kel. Tanjung Barat Kec. Jagakarsa,
                                                  Jakarta Selatan 12530
HP                                           : 0856 9512 0845
Pendidikan

1.      Tahun 2003/2006        : SDN 01 Pagi, Tanjung Barat, Jakarta Selatan
2.      Tahun 2006/2007        : SD Kartini 1 Pagi, Batam, Kel.Riau
3.      Tahun 2007/2010        : SMP Kartini 1, Batam, Kel.Riau
4.      Tahun 2010/2013        : SMK Wisata Indonesia, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

Pengalaman Kerja

1.      Pernah Bekerja Selama 3 bulan di BP3K sebagai Teknisi Komputer dan Jaringan


Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Saya yang bersangkutan,



Nur Sa’id Ramadhan

Hal Penting yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah Organisasi

ORGANISASI, yaitu merupakan kata yang seringkali kita dengar diberbagai tempat maupun kegiatan. Dalam berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak perlu adanya pembagian tugas pada para anggotanya sebagai upaya mengefektifkan kinerja organisasi yang bersangkutan. Sebab apabila tidak ada pembagian tugas yang benar, maka sebuah organisasi di bidang apapun tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Ada beberapa definisi organisasi antara lain :
  1. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
  2. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
  3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam suatu organisasi perlu adanya kesamaan visi dan misi serta koordinasi yang harus terjalin terus menerus dengan baik antar para anggota maupun dengan pimpinan organisasi. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi kelancaran jalannya sebuah organsisasi tersebut, antara lain :
  1. Sebuah organisasi harus memiliki pimpinan dan bawahan,
  2. Perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik,
  3. Memiliki Visi dan Misi yang menjadi tujuan organisasi,
  4. Adanya pembagian tugas dengan baik pada para anggotanya,
  5. Memahami mekanisme proses pelaporan dari anggota paling bawah sampai kepada pimpinan yang paling atas. Dengan kata lain, anggota paling bawah tidak diperkenankan memberikan laporan langsung kepada peminpin organsiasi paling atas tetapi wajib melalui kepala bagian (coordinator) masing-masing bidang.

Apabila beberapa ketentuan di atas dapat dipahami dan dijalankan dengan baik, maka sebuah organisasi bidang apapun akan mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sehingga tujuan organisasi mampu dicapai secara maksimal.

Kutipan :
"Sependapat dengan artikel tersebut. Kenapa? Karna bila suatu Organisasi tidak mempunyai pemimpin dan bawahan, siapa yang akan memimpin ? dan apa yang dipimpin jika tak ada bawahan?. Dan suatu organisasi juga harus mempunyai Visi & Misi. Jika tidak memiliki hal tersebut Organisasi tidak berjalan sesuai dengan apa yang dituju. Dan untuk apa organisasi dibuat? betul tidak!"


Sumber : http://dhani2009.wordpress.com/2011/01/01/beberapa-hal-yang-penting-dalam-organisasi/

Perbedaan Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial

Organisasi Niaga
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial bisa di katakan adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Macam-macam organisasi niaga
a)     Perseroan Terbatas (PT).
a) Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap(NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
b) Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
c)  Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
b)    Persekutuan Komanditer (CV)
a.   Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
b.    Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
1)   CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
2)  CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
3) CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
c)     Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian

d)    Koperasi
a.     Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
b.    Jenis-jenis koperasi antara lain:
1)   Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2)  Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
3)     Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4)  Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
5)     Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya
e)     Kartel
    Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.

Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
a.     Organisasi Normatif: Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
b.    Organisasi Utilitarian: Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
c. Organisasi Koersi: Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Proses pembentukan Kelompok dan Organisasi Sosial
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
1.   Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
2.    Motivasi: Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.
3.  Tujuan: Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
4.  Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
5.     Independensi: Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
6.   Interaksi: Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
  
Tipe – tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
a.   Organisasi Formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
b.    Organisasi Informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks

KUTIPAN :
"Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan, sedangkan Organisasi Sosial adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Terdapat perbedaan yang begitu jauh. Organisasi Sosial belum tentu tujuannya mencari keuntungan namun mencari anggota untuk mencari informasi. Dalam kata lain Organisasi Niaga mencari keuntungan dalam bentuk uang sebaliknya jika Organisasi sosial mencari keuntungan melalui informasi."

Sumber : http://fakhrularief.blogspot.com/2013/10/organisasi-niaga-sosial-regional.html


Sabtu, 18 Oktober 2014

Sistem Manajemen & Sistem Organisasi dari perusahaan yang bergerak di industri teknologi

Sistem Manajemen pada PT Telkom

Sistem Pengelolaan Kinerja
Untuk mewujudkan komitmen penerapan tata kelola Perusahaan yang baik khususnya penerapan prinsip akuntabilitas, Telkom mengelola pertanggungjawaban kinerja karyawan dalam sebuah Sistem manajemen Performansi Karyawan sesuai yang diatur pada kebijakan Perusahaan Kd.66/2006. Sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan ini, maka azas obyektif adil dan transparan diterapkan mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian kinerja yang bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak manajemen, penetapan indikator kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit dan individu di organisasi dan penetapan target yang disepakati mengacu pada target kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.
Target kinerja disusun berdasarkan rencana Perusahaan dan diturunkan secara berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Related (“SmART”), sedangkan evaluasinya dilakukan secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam mekanisme penelaahan manajemen, yang didukung beberapa aplikasi secara online.
Penerapan kontrak manajemen yang ditetapkan dengan basis balanced scorecard digunakan untuk menilai pertanggungjawaban kinerja direksi, pemimpin tertinggi, pemimpin senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi acuan penetapan remunerasi. Evaluasi kontrak manajemen dilakukan setiap triwulan yang pencapaiannya diukur melalui aplikasi pedoman kinerja. Pada tahun 2011, sistem ini tetap dipertahankan dan terus disempurnakan kualitasnya dari waktu ke waktu.

Sistem Organisasi pada PT Telkom

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Sebagai bagian dari implementasi transformasi bisnis Perusahaan menjadi penyelenggara layanan TIME, Telkom telah melakukan penataan organisasi untuk memastikan sustainable competitive growth.
Pada “tahun 2011”, Telkom telah melakukan penyesuaian tugas dan fungsi pada beberapa unit strategis yaitu:
a.   Mengubah nama Direktorat IT, Solution & Supply menjadi Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio menyusul penambahan fungsi Strategic Investment & Corporate Planning yang merupakan implikasi dari diintegrasikannya unitStrategic Investment & Corporate Planning ke dalam direktorat tersebut untuk mengkondisikan penyelarasan prosescorporate planning & strategic investment. Kemudian agar lebih fokus pada pengelolaan IT, Service serta Strategic Planning & Strategic Portfolio, terdapat pengalihan beberapa fungsi dari direktorat ini kepada direktorat lain, yaitu pengalihan fungsi supply management yang terdiri dari supply planning & control serta supply center kepada Direktorat Compliance & Risk Management. Pengalihan fungsi ini membantu Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio untuk fokus pada pelaksanaan fungsinya.
b. Penambahan fungsi supply management pada Direktorat Compliance & Risk Management dilakukan dengan tujuan untuk menyelaraskan proses supply management dengan proses compliance dan perimbangan beban kerja direktorat.
c.    Perubahan struktur organisasi Internal Audit yang diselaraskan dengan kebutuhan proses audit secara komprehensif (end to end).
d.    Penggabungan Departemen Corporate Communication dan Departemen Corporate Affair untuk memastikan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.



Berikut ini adalah struktur organisasi Telkom yang berlaku selama tahun 2011:


Nama Direktorat

Fungsi dan Wewenang
Direktorat Keuangan
Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.
Direktorat Human Capital & General Affair
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan Community Development Center.
Direktorat Network & Solution
Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning & Development, Network Operation Policy, dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, dan Maintenance Service Center.
Direktorat Konsumer
Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.
Direktorat Enterprise & Wholesale
Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise & Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.
Direktorat Compliance & Risk Management
Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan Compliance, Business Effectiveness, Security &Safety, dan Supply Planning & Control, serta pengendalian operasi unit Supply Center.
Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio (IT, SSP)
Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy & Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia, Information System Center serta R&D Center.

Sumber :