Menulis Sebagai Proses Penalaran
Menulis merupakan proses bernalar. Dimana pada saat kita ingin menulis sesuatu tulisan baik itu dalam bentuk karangan atau pun yang lainnya, maka kita harus mencari topiknya terlebih dahulu. Dan dalam mencari suatau topik tersebut kita harus berfikir, maka pada saat kita berfikir tanpa kita sadari kita sendiri telah melakukan proses penalaran karena saat berfikir kita menghubung-hubungkan berbagai fakta, membandingkan dan sebagainya.
Penalaran Induktif dan deduktif dalam karya ilmiah
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
Contoh penalaran induktif adalah :
àkerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata
Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Selanjutnya pengertian penalaran induktif menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 :14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
- cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
- Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
- Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Untuk jenis – jenis penalaran induktif dapat dibaca di Penalaran Ilmiah
Penalaran deduktif
Penalaran Metode Deduktif adalah metode cara berfikir yang di mulai dari menarik kesimpulan dari hal yang umum yang mengarah kepada kesimpulan yang khusus dengan cara menghubungkan data-data nya , dengan contoh :
Premis 1 : Semua mahluk hidup adalah ciptaan Tuhan (U)
Premis 2: Manusia adalah mahluk hidup (U)
Kesimpulan : Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan
Untuk jenis – jenis penalaran deduktif dapat dibaca di Penalaran Ilmiah
Isi Karangan
Bagian isi ialah bagian inti dalam karya ilmiah yang meliputi bab pendahuluan, bab landasan teoretis, bab objek lokasi penelitian (khusus praktik kerja), bab pembahasan (analisis data), dan bab penutup. Dengan kata lain, bagian isi merupakan penelitian si penulis.
Bab pendahuluan memuat penjelasan atau pengantar tentang isi karangan ilmiah. Bab ini juga memuat landasan kerja dan arahan dalam penyusunan karangan ilmiah.
Pada bagian ini, diuraikan (a) masalah yang akan diteliti, (b) contoh masalah, (c) penjelasan tentang dipilihnya masalah ini bagi penulis atau pun bagi orang lain, dan (d) argumentasi yang logis antara data (realitas) dan teori (harapan).
Pada bagian ini, diuraikan (a) masalah yang akan diteliti, (b) contoh masalah, (c) penjelasan tentang dipilihnya masalah ini bagi penulis atau pun bagi orang lain, dan (d) argumentasi yang logis antara data (realitas) dan teori (harapan).
Identifikasi masalah merupakan garis besar yang akan diteliti atau diuraikan. Identifikasi masalah ini disajikan dalam bentuk pertanyaan. Akan tetapi, pembatasan masalah merupakan bagian yang menyempitkan atau membatasi pokok permasalahan sehingga kajian tidak terlalu luas dan abstrak.
Tujuan penelitian merupakan sasaran yang akan dicapai atau dihasilkan dalam penelitian ini(harus sejalan dengan identif ikasi masalah), sedangkan kegunaan penelitian merupakan penegasan tentang manfaat yang akan dicapai baik secara teoretis maupun secara praktis.
Kerangka teori berisikan prinsip-prinsip teori (dari para ahli) yang dijadikan dasar untuk menganalisis data.
Penelitian ilmiah harus menerapkan metode dan teknik penelitian. Metode penelitian ialah seperangkat alat yang tersusun secara sistematis dan logis, sedangkan teknik penelitian ialah tata cara melakukan setiap langkah-langkah metode penelitian.
Lokasi penelitian ialah tempat penelitian dilaksanakan. Lamanya penelitian dapat dilakukan dengan membuat rencana atau jadwal kegiatan penelitian.
Lokasi penelitian ialah tempat penelitian dilaksanakan. Lamanya penelitian dapat dilakukan dengan membuat rencana atau jadwal kegiatan penelitian.
Penelitian ilmiah harus menyajikan sekaligus memaparkan sumber data. Sumber data ini merupakan bahan yang diteliti. Jika penelitian ini berasal dari buku, misalnya, novel, majalah, surat kabar, tabloid, identitas sumber data tersebut harus dicantumkan. Jika sumber data itu banyak dan beragam, dapat digunakan sampel dan populasi.
Fakta sebagai unsur dasar penalaran karangan
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Sedangkan menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan Fakta sebagai hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa fakta adalah sesuatu hal yang benar – benar terjadi dan nyata yang dibantu dengan adanya bukti konkrit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penalaran adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.
Sumber:
- http://tugasbudi.blogspot.co.id/2012/03/penalaran-dalam-menulis-sebuah-karya.html
- https://apriyantiweny.wordpress.com/2015/04/23/menulis-sebagai-proses-penalaran/
- http://bachtiarseptiadi.blogspot.co.id/2012/12/penalaran-induktif.html
- http://jimmyprianto.blogspot.co.id/2015/03/penalaran-deduktif_23.html
- https://luckyfication.wordpress.com/2012/09/24/intiisi-karangan-ilmiah/
- http://blogdwi19.blogspot.co.id/2015/04/fakta-merupakan-unsur-dasar-dari.html
- https://christineflorencia.wordpress.com/2015/11/13/aspek-penalaran-dalam-karangan-ilmiah/
0 Comment:
Posting Komentar