Rabu, 13 November 2013

Aku Dan Masalalu (Part 4)

"Suara apa itu??" Ucap Ardi. Ardi pun pergi ke tempat asal suara. Ia pun sampai di tangga , Ia melihat seorang gadis sedang Menangis "Haa... Haa.... Hantuu.... !!!" Ucap Ardi gagap karena takut. "Aku bukan hantu," Ucap gadis itu. Suaranya seperti ku kenal , tapi siapa... Ucap Ardi dalam Hati. Lalu Ardi pun mendekati gadis itu "Kamu kenapa Belum pulang?" Tanya Ardi. "Kaki ku Sakit , aku ga bisa pulang" Jawab nya. Ardi pun melihat Kaki gadis itu yang di perban... akhirnya dia pun menggendong gadis tersebut. "Aku Lita" Lirih gadis itu. Lita? apakah itu benar Lita? Tanya nya dalam hati lalu menoleh sedikit ke belakang.. dan Tepat Sekali ! bahwa orang yang ia Gendong itu benar-benar Lita... cewek yang Sok baginya. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan terhadap Gadis itu... Ardi pun Terus berjalan menuju Parkiran. Ia Bertemu dengan Seseorang di parkiran , Namun orang itu segera pergi dari Sana. "Yuk ku Antar pulang Ta..." Ucap Ardi "Makasih..." Ucap ku , "jangan lupa pakai Helm dan pegangan yang kuat..." Kata Ardi Mengingatkan. Aku pun segera melakukan itu. dan Seketika Motor Ardi pun Melaju Dengan Cepat.
30 Menit Pun Berlalu~
"Sudah Sampai Ta..." Ucap Ardi , "Oh iya Makasih..." Ucap ku. Ardi pun Membantu ku Masuk ke rumah. "Dah... Besok kalau masih sakit kakinya jangan di paksain masuk sekolah , Gw pulang dulu.." Ucap Ardi "Iya.."Jawab ku. Ardi pun pergi, Aku pun segera masuk ke Rumah.
Saat itu hujan masih belum berhenti , aku pun pergi ke dapur untuk membuat teh. Saat di dapur aku pun membuat Teh , setelah membuat teh aku pun ingin membuat Roti Bakar Isi Coklat. Saat Membuat Roti Bakar tak sengaja siku ku menyenggol teh , dan hasilnya teh itu pun terjatuh. aku pun segera membereskannya... saat membereskannya tanpa sengaja Jariku terkena Pecahan Beling , darah pun mengalir di jariku. Terasa perih namun aku tetap membereskan serpihan beling itu. Setelah selesai membersihkan tiba-tiba terdengar suara Bel. Aku pun segera menuju Pintu dan membukakan pintu.
"Permisi..." Ucap seseorang "Ya , ada apa ya datang kemari?" Tanya Lita "Eh Lita , tidak ku sangka ini rumah mu..." Ucap seseorang "Eh kak Haris... ada apa ya kak?" tanya Lita lagi "Kakak cuma pengen berteduh aja , hujannya lebat banget... Eh Tangan kamu kenapa?" Tanya Kak Haris "Nggak apa-apa kok" Jawab Lita lalu cepat-cepat menyembunyikan tangannya. Kak Haris pun segera mengambil (?) tangan Lita untuk melihat apa yang terjadi dengan tangannya. "Sudah ku bilang gapapa kak" Ucap Lita lalu menarik tangannya. Namun Kak Haris tetap saja mengulangi perbuatannya itu , aku yang ga suka dengan perlakuannya itu segera menampar kak Haris "Plaakkk" Terdengar suara tamparan. "Apa Salah kakak dek..." Ucap nya "Aku udah bilang gapapa kak... kenapa kakak masih gitu... aku ga suka.. !" Ucap ku. Lalu dengan cepat Kak Haris segera mendorongku dan mengunci rumah , Firasat ku saat itu tidak enak. Kak Haris pun menggendong ku dan membawaku ke kamar (?) awal nya ku Fikir Firasat ku itu salah, namun ada yang aneh dengan Kak Haris... mengapa dia mengunci pintu kamar *Jleb
Aku pun segera berlari ke pintu untuk membuka nya, Namun Kak Haris Menarik ku dengan keras agar tidak membuka pintu Seketika aku pun takut , aku bersembunyi di balik selimut. lalu tiba-tiba ada yang duduk di pinggir tempat tidurku.. siapa lagi jika bukan Kak Haris "Jangan Takut..." Ucap nya dengan senyum , namun Senyumnya itu lain dari biasanya. Ia meletakkan dan Mengelus-elus kepalaku di Pangkuannya seketika aku merasa nyaman.. namun tiba-tiba tangannya makin lama makin turun kebawah ke punggung , dari situ Firasatku tidak enak. aku segera bangun namun tatapan matanya yang membuatku takut. Namun karena kelakuan kurang ajarnya itu aku berani , seketika aku pun Bangun dan Menamparnya. Namun tidak kena... Ia pun melakukan kekerasan padaku.. iia mendorong ku dan terjatuh hingga ke ujung tembok. "Mau apa lagi kamu? Udah nikmati aja" Ucapnya dengan senyumannya tadi "Gak Mau.." aku pun berdiri "Bisa apa kamu sekarang?" Tanya nya dengan Senyuman Sinis. Aku pun menghajar nya dengan kemampuan Karate ku, tidak sia-sia aku belajar Karate Saat aku SMP. Dalam sekejap Ia pun terkapar di lantai. aku pun segera berlari keluar rumah. Terdengar suara Bel aku pun segera berusaha menuju pintu , lalu ku buka Pintu dan Memeluk orang Itu , entah siapapun itu.. aku yakin dia orang baik, aku menangis di pelukan orang itu. "Kamu kenapa?" Tanya orang itu. "Tadi ada kakak kelas ku datang ke sini , niat nya buat berteduh namun dia ingin melakukan kejahatan padaku" Jawab ku "Dimana dia?" Tanya orang itu lagi. "Dia ada di kamar ku..." Jawab ku. Orang itu pun segera menuju Kamar ku , lalu Ia segera membawa orang itu kembali ke Teras rumah. "Apa orang ini yang melakukan?" Tanya Orang itu lagi... "Iya dia.." Jawab ku. " Kak Haris !! Apa yang mau lo lakuin Sama Pacar gw Hah ?!" Kata Orang itu "Ampun Ardi... Gw Hanya Bercanda..." Jawab Kak Hari. "Bercanda Apaan ?! Kelakuan Lo itu bikin pacar gw Nangis.. tau gak lo... ?!" Kata orang itu lagi
Eh Siapa? Ardi...?? Aku pun segera melihat nya dan Benar itu adalah Ardi. "Ampun... gw ga tau kalo itu pacar lo" Ucap Kak Haris. "Gw ga suka...?! Sekarang Lo Pergi Dari Sini !" Bentak nya. Kak Haris pun Pergi meninggalkan mereka.
*Singkat Informasi : Lain kali jangan Melihat seseorang dari Wajahnya , namun Yakin lah pada diri sendiri biar kita yang merasakan mana Yang Jahat dan Mana Yang Baik... Lain kali Hati - Hati yah teman.. jangan Sampai yang dirasakan Lita Terjadi Pada Kalian.
Maaf jika Ada Kata yang Tidak Sopan : Informasi Selesai*

"Makasih... Entah bakal jadi apa aku kalo ga ada kamu..." Kata ku "Iya sama-sama... Tangan mu kenapa itu?" Tanyanya. Aku ga sadar kalau dari tadi darah dari Jariku belum juga Berhenti Aku pun melihat kedalam rumah. ada tetesan - tetesan darah. "Tadi kena Beling pas buat teh Jatuh..." Jawab ku. Ardi pun segera mengeluarkan sesuatu dari Saku nya.ternyata "SapuTangan" Lalu Ia segera menutup luka ku dengan Saputangannya. "Aduh..." Kata ku. "Eh Terlalu kencang yah??" Tanya nya khawatir "Enggak kok... cuma aku lapar belum makan..." Jawab ku. "Nih tadi aku kesini mau ngasih makanan.. tapi kamu keluar dari rumah langsung nangis... Bikin khawatir.." Katanya Sambil memberikan makanan. "Makan berdua gimana? kamu belum makan juga kan?? Aku ambil piring dulu" Kata ku. "Eh ga usah.. kamu tunggu sini aja.. biar aku yang ambil gimana?" Katanya "Yaudah..." Jawabku. 5 Menit dia pun kembali lagi. "mau makan sendiri atau disuapin nih? kalo mau..." Tanya nya. Kenapa mesti tangan kanan yang Terkena... ucap ku dalam hati... "Gimana?? mau ga..??" Tawar nya lagi "Iya deh..." Jawab ku. Akhirnya ia menyuapi ku. kami makan bersama.Aku tidak percaya Kak Haris bisa melakukan itu... ku Fikir dia orang yang baik... Batin ku dalam hati... "Dor..." Ucap Ardi "zzz.. Ngagetin aja..." Kataku "Lagian bengong terus sih.. mikirin apa??" Tanya nya. "Enggak mikir apa-apa kok..."Jawab ku "yakin?? kalau ga mau cerita gapapa kok.." Katanya "Iya..." Ucap ku. Kami Bercanda bersama. Waktu pun Berlalu Cepat~
"Tiinn...Tiinn..." Terdengar Suara klakson Mobil. Lalu Ardi pun membukakan pintu Gerbang itu, seketika Turun seorang Wanita dan Pria yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda "Lita... Kamu kenapa Sayang? lalu siapa dia?" Tanya Wanita itu "Lita gapapa kok ma... itu Teman Lita , namanya Ardi. Dia yang bantu Lita tadi..." Jelas Lita. "Makasih yaa.. Nak Ardi..." Ucap Pria yang Tadi Bersama Wanita tadi yang Tak lain Adalah Mama dan Papa Lita. "Sama-sama Om , Saya mau pulang dahulu... sudah Larut malam." Ucap Ardi "Makan Malam bersama saja dahulu..." Ajak Mama ku "Iya Ardi.. makan malam saja dulu.. tadi kan kamu udah beliin aku makan siang..." Ajak ku. "Iya deh.. makasih yah Lita , Om , dan Tante." Jawab nya... Akhirnya Kami pun Makan Malam bersama dan bercerita bersama-sama..... "Jadi Papa mu yang Bernama Arifin Firmansyah?" Tanya Papaku "Iya Om , apakah Om kenal dengan papa?" Tanya Ardi "Jadi Kamu benar-benar Ardi Firmansyah?" Tanya papaku tidak yakin "Iya om , memangnya kenapa??" Tanya Ardi lagi. "Papa mu dulu Adalah Sahabat om dulu... dia berkata Apabila Om memiliki anak Perempuan maka akan di nikahkan dengan Anaknya..." Jelas Papaku "Apa...?!?!" Ucap kami Berdua bersamaan. "Iya nak... dulu papa Ardi adalah Sahabat Papamu... Mama pun mengenalnya dan Ia pun berkata seperti itu pada mamamu ini..." Ucap Mama ku "Apakah kamu Ingat dulu Saat Usiamu masih 5 Tahun nak??" Tanya mamaku "Mama ini bagaimana sih... Lita kan Amnesia Saat ia kelas 2 SMP" Ucap Papa "kalau nak Ardi ingat tidak?" Tanya mamaku lagi. Ardi Diam akhirnya mamaku yang bercerita "Dulu kalian yang suka bermain bersama , di taman belakang. Dulu kalian suka bermain Ayunan bersama.. biasanya Lita yang suka Naik ayunannya sedangkan nak Ardi yang mendorong ayunannya , lalu Biasanya kalau Lita nangis Nak Ardi yang suka membelikannya Es Krim..." Kata mamaku bercerita panjang. "Oohh.. saya ingat tante.. yang saat itu si Lita nangis gara-gara jatuh aku berikan Es Krim rasa Strawberry Kesukaannya , Lalu Saat Kepindahan Rumah ku ke Yogyakarta Saat Naik ke SMP Lita menangis ga Mau pergi dariku lalu ku beri Dia Kalung Liontin Bintang dan Kalung Liontin Bulan Untukku , dan Ga Lupa Es Krim Strawberry nya." Jelas Ardi Sambil Tertawa Kecil. Aku yang mendengarkannya pun melihat kalung ku.. Benar.. kalung itu Liontin nya Berbentuk Bintang. Mereka pun Bercerita banyak Hal Sampai pada akhirnya Ardi pun Izin pulang. "Oh iya tante , om , Lita... Saya pulang Dahulu.. Sudah pukul 21.00" Kata Ardi "Iya nak Ardi... Salam Untuk Kedua orangtua mu... Sering-sering mampir kesini ya nak Ardi." Kata Mamaku "Iya tante..." Jawab Ardi "Lita antar Ardi ke depan sana..." Ucap Papaku "Iya pah , Yuk Di..." Kata ku. Aku pun mengantarnya sampai kedepan Pintu gerbang rumah "Hati-hati di jalan" Ucap ku "Iya My Star... Besok Ku Jemput kamu..." Kata nya. Aku pun diam "Diam berarti Iya.. yaudah ku pulang dulu My Star... Panggil aku Moon Karena aku lah Bulan yang selalu ada di hatimu" Katanya "Iya My Moon.." Ucap ku. Ardi pun segera pulang. Eh apa yang ku katakan? My Star dan My Moon? Aku masih tidak tau apa-apa tentang Hal itu... Lita pun segera Masuk kembali kedalam rumah lalu Tidur di Kamarnya.
Esoknya, Lita pun Bersiap-siap untuk Sekolah. Setelah semua perlengkapan sekolahnya telah siap akhirnya aku pun turun ke ruang makan. "Pagi ma , pa.." sapaku kepada orangtua ku "Aku ga di anggep nih?" Ucap seseorang aku pun ga sadar bahwa sudah ada Ardi di situ "Eh pagi juga Di.." Sapa ku padanya "Pagi juga Nak.." Ucap orang tua ku "Pagi juga My Star" Ucap nya "Yuukk makan bareng..." Ucap Mama ku "Iya mah..." Saat aku ingin mengambil Roti tiba-tiba "Ini Roti Bakar Isi Strawberry Buat kamu..." Ucap Ardi "Eh Makasih... buat kamu mana?" Tanya ku "Bisa buat Lagi... lagi pula aku tadi di rumah sudah makan juga kok..." Ucap Ardi enteng. "Ooo..." Ucap Lita meng-O kan Mulutnya. "Udah jangan Ngomong terus.. makan gih.." Kata Ardi. aku pun segera memakan Rotiku. Setelah selesai aku pun Pamit kepada kedua orang tua ku "Ma.. Pa.. aku berangkat dulu ya.. Assalamualaikum" Izin ku "Om.. Tante.. Berangkat dulu ya..." Pamit Ardi "Iya nak.. nak.. Ardi.." Ucap Mamaku dan Papaku. Aku pun Segera menuju Teras Rumah lalu memakai Sepatu ku... "Masih seperti dulu yah.. pasang sepatu aja lama" Ledek Ardi "Biarin donk.. kan biar rapih..." Jawab ku "dah Cepetan.. telat nanti..." Kata Ardi "Iya-iya Bawel" Jawab ku -_____-" . Aku dan Ardipun akhirnya Berangkat. "Jangan Ngebut-ngebut donk..." Kata ku "iya My Star" Akhirnya Ardi sedikit memelankan Motor nya.
30 Menit pun Berlalu~
"dah sampe My Star.. jangan naek terus..." Kata Ardi "Iya My Moon.. Bawel.." Jawab ku Sambil menjulurkan Lidah. "Ehh.. malah ngeledek nih anak..." Kata Ardi , Aku pun segera lari menuju kelas lalu Ardi mengejarku. tinggal beberapa langkah saja aku sudah masuk ke kelas namun Ardi berhasil menangkap ku dan memelukku dan Hasil nya banyak Orang Memerhatikanku dan Ardi. "Lepasin gw Ardii.." Ucap ku pelan padanya "Gak mau My Star" Kata Ardi Manja "Ardii.. lu mau gampar apa tonjok?" Kata ku pelan namun sadis "Aku maunya Cium di pipi aja My Star" Kata Ardi masih tetap memelukku. "Tapi lepas yah habis itu..." Ucap ku pelan "Iya My Star..." Katanya, aku pun mencium nya dengan Cepat. "Dah kan..." Kata ku "Gak terasa sayang..." Kata Ardi "Sayang... sayang.. Matamu sayang..." Kata ku "Ulang dong..." Kata nya. Akhirnya aku pun mencium pipinya.. lalu Ia melepas kan pelukannya "Udah kan.. sana ke kelas -____- . awas nongol-nongol lagi" Kata ku "Iya My Star... Byee.. Nanti Istirahat Kita ketemu lagi.." Katanya Lalu Pergi ke Kelas nya. Aku pun Akhirnya Masuk ke Kelas.

Baru saja beberapa langkah Cewek 1 kelas langsung menyerangku kecuali sahabatku Siska. "Lu pacaran sama Ardi Firmansyah??" Kalimat itu yang terus Terlontar dari Setiap cewek di sekolah , sampai lelah aku menjawabnya. "Tega lo Lit.. lo kan tau kalo dia itu Gebetan gw... kok lu bisa-bisanya ngerebut dia..." Kata Siska Saat aku duduk di samping nya. "Bukan Gitu Sis... dia itu anak nya temen Bokap gw..." Kata Lita Menjelaskan "Tapi kan lo tau kalo gw itu suka sama dia Lit..." Kata Siska "Iya gw tau..." Jawab ku "Andai kata dia beneran jadi pacar lo gimana?" Tanya Siska Sinis "Gw ga tau.. Andai Kata dia jadi pacar gw... lu bakal jadi sahabat di tambah deket sama dia..." Kata ku. "Serius lo?? Oh iya Lit... jangan lupa Pajak Jadiannya buat gw Khusus yah 2x Lipat" Kata Siska "Iya duit seribu gw lipet 2x" Kata ku sambil tertawa kecil "Yee.. itu mah sama aja boong.. zzz" Kata Siska. "Oh iya Sis.. beneran lu suka sama dia??" Tanya ku "Ga lah.. ogah gw.. Saingannya Banyak Cuyy.. badannya Padah Oke Semua saingannya... terus pada cantik-cantik semua... ga kayak gw... Jelek gendut lagi.. tapi ga gendut-gendut amat sih..." Kata Siska "nah gw apa lagi.. udah kurus , Tampang aja Tomboy" kataku "Tomboy-tomboy tapi kalo jadi feminim kan cantik Lit..." Kata Siska "Gw beruntung jadi Sahabat lu Sis... lu itu ga gendut.. tapi lu itu Artinya Sehat.. emang kayak gw.. kurus kayak orang kurang makan aja..." Kata ku "Sahabat itu saling melengkapi... Hehehe..." Kata Siska. Bel tanda masuk sekolah pun berbunyi , aku pun segera mengeluarkan buku pelajaran pertama Yaitu "Matematika" pelajaran kesukaan ku dan Siska karena pelajaran yang penuh dengan teka-teki. "Selamat Pagi Anak-anak..." Ucap Bu Lisa "Selamat Pagi Buu..." Ucap anak-anak dengan Kompak... "Hari Ini Ulangan...!" Ucap nya. Semua murid-murid pun mengeluh kecuali aku dan Siska , karena kami suka dengan pelajaran ini... "Tapi Sebelum Ulangan... Ibu ingin mengenalkan kalian kepada murid baru... Silahkan masuk..." Ucap Bu Lisa sebagai wali kelas di kelas ku. Lalu seorang Laki-laki membuka pintu kelas... aku yang melihat wajahnya terasa tak asing bagiku...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kira" Siapa yah Cowok Itu Hmm...??
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai Sini dulu Yahh.. di lanjutin Nanti... di tunggu ;)
Created By : Nur Luciana Calista

0 Comment:

Posting Komentar